Selasa 16 Mar 2021 15:55 WIB

Sejarah Pakaian Tradisional Saudi

Sekelompok wanita Saudi mengumpulkan sampel pakaian tradisional dan membukukannya

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Baju tradisional Saudi
Foto:

Sembari berupaya membangun kembali sejarah kostum tradisional Saudi dari ingatan para tetua, kelompok tersebut mengalami kesulitan menemukan gambar-gambar sejarah yang terpelihara dengan baik dalam beberapa kasus.

Salah satu jenis pakaian, Thobe putih, dikenakan dan diadopsi secara luas oleh pria Saudi. Hal ini karena iklim Kerajaan yang panas dan alam gurun.

Alireza mengatakan, mereka ingin menunjukkan kepada dunia ada banyak warna yang digunakan dalam kostum tradisional Saudi. Bukan hanya abaya hitam atau thobe putih.

Pakaian tradisional ini menggunakan banyak bahan kulit, logam dan manik-manik berwarna, serta benang emas dan perak untuk menyulam. Dalam beberapa kasus, karet dari ban bekas digunakan untuk membuat alas kaki. Ia menekankan masyarakat zaman dulu berupaya memanfaatkan fitur-fitur yang ditemukan di sekitarnya.

"Banyak kainnya dari kapas, ada juga yang pelapisnya dari karung tepung. Mereka dulu masih mendaur ulang kain dan sulaman mereka. Ada suku yang menggunakan pewarna alam dan ada yang menggunakan benang perak dan emas,” kata Alireza.

Buku tersebut memuat pakaian tradisional dari 10 suku dari 10 daerah, dengan beberapa informasi sejarah terkait suku-suku tersebut dan juga kerajinan mereka.

Nantinya, buku ini akan berfungsi sebagai referensi untuk kostum tradisional Saudi dan tekstil warisan suku Saudi.  Semua dicatat dengan apik, termasuk Labah Sadr dari suku Bal Harith, yang terkenal dengan kalung perak dihiasi manik-manik kaca berwarna hingga hiasan kepala melati yang dikenakan di Jazan.

Alireza mengatakan generasi baru perancang busana Saudi terpesona oleh keindahan pakaian tradisional negara dan kain yang kaya. Generasi muda ini menganggap pakaian tradisional sebagai inspirasi bagi koleksi mereka.

Adapun Yayasan Mansoojat dan Mansoojat Heritage LLC didirikan oleh sekelompok wanita Saudi yang memiliki minat yang sama pada kostum dan warisan dari tempat yang sekarang disebut Arab Saudi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement