Dilansir About Islam, Ahad (28/3), menurut data statistik kementerian pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir peterseli cincang mengandung lebih banyak beta-karoten atau vitamin A daripada yang terdapat wortel. Jumlah ini hampir dua kali lebih banyak vitamin C daripada jeruk, lebih banyak kalsium daripada secangkir susu, dan 20 kali lebih banyak zat besi.
“Peterseli seperti multivitamin dan mineral kompleks yang meningkatkan kekebalan tubuh,” ujar dia. Mackeith menyusun daftar dari semua vitamin dan mineral yang terkandung dalam peterseli yang berjumlah sepuluh. Dari daftar itu terdapat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat besi, vitamin E, vitamin K, unsur mangan, kalium, seng, dan kalsium.
Peterseli juga kaya akan serat dan klorofil yang memurnikan, menghentikan penyebaran bakteri, dan membantu meningkatkan respons imun.
Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidak ada penyakit yang diciptakan Allah kecuali Dia juga telah menciptakan pengobatannya,” (HR Bukhari).
Memang, selama berabad-abad, peterseli telah digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti batuk, pertumbuhan rambut, radang sendi, dan rematik. Varro E. Tyler dalam bukunya berjudul Herbs of Choice mengatakan peterseli telah membantu mengeluarkan semua batu dalam infeksi kandung kemih.
Khasiat peterseli lain adalah sebagai agen pembersih untuk ginjal, hati, dan kandung kemih dan memiliki efek menguras selulit. Bagi wanita, ini memperbaiki produksi estrogen, menyehatkan darah rahim, dan membantu wanita dengan masalah menstruasi.
Meskipun merupakan ramuan penting bagi wanita, wanita hamil sebaiknya tidak menggunakannya. Sebab, peterseli dapat menyebabkan persalinan dini dengan merangsang kontraksi uterus. Wanita menyusui juga harus menghindarinya karena dapat mengeringkan ASI.
Selain manfaat bagi tubuh, peterseli juga bisa membuat ruangan yang berbau menjadi harum dan segar. Dengan cara ini, peterseli membantu umat Islam tidak hanya menjadi sehat tapi dalam menjaga kebersihan rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
