IHRAM.CO.ID, RIYADH — Menteri Pendidikan Arab Saudi Hamad Al-Sheikh mengeluarkan arahan untuk melakukan peningkatan besar jumlah guru perempuan. Bahkan, peningkatan itu kata dia bisa mewakili 50 persen dari total staf pengajar mulai dari guru TK di tahun ajaran berikutnya.
Dia menambahkan, langkah untuk meningkatkan guru perempuan di TK adalah, dengan mempercepat survei terhadap sekolah dan TK yang bisa membuka kelas baru. Untuk itu, dirinya menekankan perlunya integrasi dalam Departemen Pendidikan untuk mengatur prosedur dan praktiknya.
Mendukung survei itu, pihaknya juga akan meminta kepada penyelenggara pendidikan untuk mempercepat penanganan situasi di beberapa sekolah yang menghadapi kepadatan siswa. Khususnya, dengan menurunkan jumlah siswa di ruang kelas.
Dikatakan, perintah tersebut diungkapkannya saat membahas berbagai aspek pendidikan di periode mendatang bersama para gubernur di wilayah Saudi.
“Arahan Raja untuk memajukan ujian semester dua agar dapat menyelesaikan ujian di semua jenjang pendidikan sekolah dan universitas serta pendidikan teknik dan kejuruan sebelum hari raya Idul Fitri akan berdampak positif bagi hasil belajar siswa dan jenjang pendidikannya. kinerja, ”katanya dikutip dari saudi gazette, Senin (29/3).
Pertemuan itu, juga mengkaji beberapa laporan yang disampaikan oleh pejabat senior kementerian mengenai topik-topik seperti ujian simulasi hingga persiapan untuk tahun ajaran berikutnya. Termasuk, melakukan pelatihan guru melalui berbagai program.
Menurut dia, instruksi tersebut akan memfasilitasi agar tidak ada jeda untuk belajar selama bulan Ramadhan. Hingga kemudian bisa kembali ke ujian setelah hari raya Idul Fitri.
Namun demikian, untuk proses evaluasi mahasiswa, kata dia, akan dilanjutkan untuk sisa tahun ajaran yang sedang berjalan. Sehingga, diklaim dapat meningkatkan hasil belajar dan mempersiapkan mereka sejak dini untuk menghadapi ujian.