IHRAM.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Lokasi manasik haji kerapkali menjadi tempat yang khusus dimanfaatkan untuk belajar seputar haji atau umrah bagi umat Muslim yang akan bertandang ke Mekkah. Sedikit berbeda, selain menjadi tempat belajar, lokasi manasik haji yang lebih dikenal sebagai wisata 'Replika Ka'bah' di Lubana Sengkol, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan disulap menjadi wisata religi.
Republika berkesempatan mengunjungi tempat seluas 2,5 hektar yang yang dikelola oleh Al-Mahmudah Training Center (AMTC) tersebut. Dari arah luar, tampak tempat wisata religi itu notabene didesain dengan warna seragam, yakni cokelat bata berpadu dengan warna hijau dan cream. Saat memasuki lokasi, pengunjung langsung disuguhkan dengan pemandangan replika Zamzam Tower yang didesain mirip dengan Zamzam Tower yang ada di depan Masjidil Haram.
Menuju ke arah dalam, ada banyak titik bagian replika yang menunjang serangkaian ibadah haji. Mulai dari replika ka’bah, sa’i, hingga jumrah. Replika ka’bah berada tepat di sisi tengah, lengkap dengan replika hajar aswad, maqam Ibrahim, dan hijr Ismail. Informasi dari AMTC menyebut, replika ka’bah tersebut memiliki tinggi sekitar 7 meter, atau memiliki perbandingan 1:2 dengan ka’bah di Mekkah.
Bergerak ke arah timur terdapat replika sa’i yang memiliki memiliki panjang sekitar 50 meter, berbanding 1 : 10 dengan lokasi sa’i di Mekkah yang memiliki panjang sekitar 500 meter. Pada tiap sisi ujung kanan dan kiri terdapat replika bukit shafa dan marwah. Tempat itu dilengkapi dengan tekstur jalan yang agak menanjak serta lampu hijau yang berfungsi sebagai penanda untuk mempercepat langkah ataupun berlari-lari kecil saat melakukan ibadah sa’i.
Selanjutnya, replika jumrah yang meliputi tiga bangunan, yakni aqabah, wustha, dan ula. Tempat dengan luas sekitar 300 meter persegi tersebut menjadi lokasi untuk menjalankan rangkaian ibadah haji berupa melempar batu kerikil. Disediakan batu-batu kecil di beberapa titik sekitar lokasi replika jumrah. Di sebelahnya, terdapat lokasi yang dijadikan replika arafah, namun masih dalam tahap pembangunan.
Selain replika-replika manasik haji, di lokasi tersebut juga tersedia fasilitas lain berupa bioskop yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk menonton film. Saat ini diketahui film yang tersedia di bioskop berkapasitas 200 orang tersebut baru ada satu, yakni berjudul Jojo and Friends. Di samping bioskop tampak food court yang menjajakan ragam makanan, termasuk makanan khas Arab, yakni kebab.
Salah satu pengunjung, Endang (65 tahun) saat ditemui Republika di lokasi Replika Ka’bah mengungkapkan rasa bungahnya bisa bertandang ke tempat wisata religi tersebut. Pasalnya, dia mengaku seolah bernostalgia, mengingat pengalamannya melaksanakan ibadah haji pada tiga tahun yang lalu.
“Senang ya setelah sampai di sini, kita ingat memori waktu ke Mekkah. Jadi bernostalgia,” ujar Endang sambil menceritakan sejumlah memori yang masih diingatnya saat ke Mekkah, Sabtu (27/3).