IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi meminta supaya mal, supermarket, restoran, dan kafe untuk meningkatkan persentase jumlah orang yang dipekerjakan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Ada tiga arahan Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Kerajaan Saudi, Ahmed bin Suleiman Al-Rajhi, terkait upaya penciptaan 51 ribu pekerjaan bagi pria dan wanita Saudi, sebagaimana dilansir dari The National News, Kamis (8/4).
Pertama, yaitu membatasi pekerjaan bagi orang Saudi di semua kegiatan dan profesi di mal dan kantor manajemen mal, kecuali pada sejumlah aktivitas dan profesi tertentu. Kedua, mengatur peningkatan tingkat lokalisasi di restoran dan kafe.
Ketiga, membahas persentase perekrutan lokal di supermarket sesuai dengan profesi, rasio, tahapan dan persyaratan yang ditentukan dalam panduan prosedural yang dikeluarkan dengan keputusan tersebut. "Perusahaan komersial harus mematuhi keputusan yang dikeluarkan, untuk menghindari hukuman terhadap pelanggar," kata dia.
Menciptakan lapangan kerja adalah salah satu bagian penting dari Visi 2030, program transformasi ekonomi dan sosial Saudi. Negara ini memperluas basis industrinya dan mengembangkan sektor-sektor baru termasuk pariwisata dan hiburan.
Dengan harapan Saudi akan menciptakan lapangan kerja bagi warganya dan menarik investasi asing langsung. Saudi bertujuan untuk mengurangi pengangguran hingga 7 persen dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja hingga 30 persen pada tahun 2030.
Tingkat pengangguran keseluruhan di Kerajaan Saudi, baik warga Saudi dan non-Saudi di atas usia 15 tahun, turun menjadi 7,4 persen selama empat bulan terakhir tahun 2020. Dari 8,5 persen yang tercatat pada kuartal ketiga tahun lalu. Pengangguran di antara warga Saudi turun menjadi 12,6 persen pada kuartal keempat tahun 2020 dari 14,9 persen pada kuartal ketiga.