IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau Gus Jazil berharap agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) bisa melakukan lobi tingkat tinggi kepada Pemerintah Arab Saudi. Sehingga pelaksanaan haji tahun ini bisa digelar.
"Kepastian keberangkatan jemaah haji akan mempengaruhi persiapan yang dibutuhkan. Ingat, rombongan haji merupakan delegasi bangsa yang membawa nama baik negara, serta berpengaruh terhadap citra kita di tingkat internasional," ujar Gus Jazil di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarat, Jumat (9/4).
Ia juga berharap pemerintah bisa memperjuangkan kuota haji agar tidak dikurangi. Meskipun Pemerintah Arab Saudi berencana memberlakukan pembatasan jumlah jemaah haji untuk melindungi keselamatan jemaah.
"Urusan haji ini adalah urusan diplomasi. Misalnya kuota itu urusannya diplomasi. Bapak Zainut sebagai Wakil Menteri Agama dikatakan canggih jika kuotanya bertambah. Jadi ada sisi yang lain namanya sisi diplopatik antara Indonesia dengan Arab Saudi," ujar Gus Jazil.
Misalnya dari kuota jamaah tahun lalu sebanyak 230 ribu, kemudian yang boleh berangkat tahun ini hanya 10 persen, sebaiknya pelaksanaan ibadah haji tahun ini ditiadakan saja. Sebab, hal itu justru akan menimbulkan persoalan bagi calon jamaah haji dan pemerintah untuk menentukan siapa calon jamaah yang bisa diberangkatkan.