IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sejarah arsitektur Islam, Dinasti Umayyah yang pertama membangun istana. Istana tersebut diberinama Istana Padang Pasir yang terletak di pedalaman Suriah, Palestina, dan Trans-Yordania. Awalnya, istana tersebut merupakan benteng-benteng peninggalan Romawi dan Bizantium yang menjaga daerah perbatasan.
Di masa-masa awal, istana dinasti Umayyah umumnya dicirikan dengan kubah hijau. Sejatinya, pengenalan istana lebih kepada bidang yang dikelilingi tembok yang memisahkan penguasa dari dunia manusia biasa.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/gerbang-utara-kota-resafa-situs-bekas-istana-_140307072642-527.jpg)
Perkembangan arsitektur istana baru berjalan masif ketika penaklukan India dan Mongol khususnya di Iran dan India. Di sana, muncul tradisi menghidupkan ekspresi kekuasaan sang raja secaa permanen.Contoh-contohnya dapat dilihat istana dinasti Safawi di Isfahan dan Fatehpur Sikri. Istana-istana di dua tempat tersebut secara gamblang menampilkan arsitektural yang mengekspresikan kekuasaan.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/wisata-isfahan-iran-_150817033817-980.jpg)