IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Wakil Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Abdulfattah bin Sulaiman Mashat menyampaikan pelaksanaan ibadah umroh di Masjidil Haram di Makkah pada awal Ramadhan tahun ini berjalan sukses. Menurut dia, strategi dan pedoman yang ditetapkan oleh kementeriannya telah melancarkan arus jamaah yang mengunjungi Masjidil Haram.
Dia mengatakan jamaah juga menunjukkan komitmen terhadap semua pedoman. Pelanggaran kecil yang dicatat, kata dia, pun tidak berdampak besar pada arus aman jamaah di tempat-tempat suci.
Namun Mashat menegaskan kembali penerapan langkah kesehatan pencegahan virus corona dan jarak sosial dipantau setiap hari di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Madinah. Dia untuk sementara ini mengesampingkan peningkatan kapasitas jamaah haji yang ditampung di dua masjid setiap hari selama Ramadhan.
Masjidil Haram dapat menampung 50 ribu jamaah umroh yang divaksinasi dan 100 ribu jamaah setiap hari. Mashat mencatat, di titik masuk yang ditetapkan, setiap jamaah diperiksa dan kemudian diarahkan ke zona dan waktu tertentu untuk melakukan ritual umroh atau sholat.
Mashat menekankan pentingnya koordinasi antara kementerian haji dan umroh dan otoritas keamanan untuk menjamin kelancaran operasi dan keselamatan jamaah. Dia mengatakan, hanya 20 penumpang yang diizinkan naik setiap bus yang mengangkut jamaah umroh dari ataupun ke tempat-tempat suci.
Terlebih, jamaah haji didampingi pengawas kesehatan untuk memastikan protokoler dilaksanakan sepenuhnya. Selama 10 hari terakhir Ramadhan, kementerian akan memperketat pemantauan jamaah yang datang untuk memastikan mereka memiliki izin yang sah dan tidak melanggar langkah kesehatan.
Hal itu dilakukan sebagai langkah proaktif untuk menjamin prediksi peningkatan jumlah jemaah haji tidak menyebabkan kenaikan tingkat pelanggaran. Langkah-langkah kesehatan dan pencegahan diterapkan untuk semua jamaah, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.