Sabtu 24 Apr 2021 05:10 WIB

Kisah Pedagang Utsmaniyah yang Pergi Haji dari Cape Town

Kisah tersebut mengaitkan hubungan sejarah Cape Town dan Utsmaniyah.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Suasana kesibukanperdagangan pada masa Ottoman.
Foto:

Bajak laut dan perbudakan

Namun, koneksi Utsmaniyah dan Carel masih menjadi misteri bagi Gencoglu dan Petersen. Dokumen arsip Turki memberikan beberapa petunjuk terkait ini. Seorang pedagang Utsmaniyah dari Jazirah Arab, Hadje Abdullah dirampok dan disandera saat dia berada di sebuah kapal di Maputo pada tahun 1772.

Tidak ada catatan tentang Abdullah setelah pembajakan tersebut. Namun, jika dia dikurung dan dijual sebagai budak yang ditangkap, dia bisa menjadi ayah Carel dari Cape Town atau sebaliknya,  dengan cara serupa, ayah Carel merupakan budak di Cape.

“Pada periode itu, tidak ada yang bermigrasi ke Afrika selatan dari wilayah Utsmaniyah untuk mencari kondisi kehidupan yang lebih baik karena orang-orang misalnya Yahudi Spanyol bermigrasi ke Utsmaniyah,” ucap dia.

Teka-teki lain bagi Gencoglu dan Petersen adalah bagaimana seorang budak yang dibebaskan berhasil dalam waktu yang relatif singkat mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Makkah pada tahun 1830-an.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement