Ahad 25 Apr 2021 13:45 WIB

Ketika Rasulullah Mengajarkan Umroh

Begitu memasuki Baitullah, Nabi SAW lantas mencium Hajar Aswad.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Ketika Rasulullah Mengajarkan Umroh. Hajar Aswad.
Foto:

Rasulullah SAW memulai Sai dari Safa. Beliau pertama-tama naik ke Safa sehingga bisa melihat Baitullah dan beliau menghadap ke arah kiblat dengan mengucapkan kalimat yang mengesakan dan mengagungkan Allah. 

"Tiada Tuhan kecuali Allah. Dialah satu-satunya Tuhan, tiada sekutu baginya. Kekuasaan dan segala puji miliknya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada tuhan kecuali Allah. Dialah satu-satunya Tuhan. Dia menepati janjinya, menolong hamba-hamba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan sendiri-Nya." 

Usai berucap demikian, Rasulullah SAW berdoa tersebut yang diulanginya sampai tiga kali. Lalu beliau berjalan menuju Marwah, sesampainya di lembah, beliau berlari kecil, lantas berjalan biasa sampai beliau tiba di Marwa. Di situ, beliau melakukan seperti apa yang beliau lakukan di Safa. 

Ketika mengakhiri Sai di Marwah, Beliau berkata, "Andaikan aku belum melakukan apa yang telah kulakukan, tentu aku tak membawa hewan kurban (hadyu) dan ibadahku tadi ku jadikan sebagai umroh saja. Karena itu, barangsiapa tidak membawa hewan kurban hendaknya dia bertahallul dan menjadikan ibadahnya tadi sebagai umroh.

Mendengar pernyataan Rasulullah SAW yang demikian itu, Suraqah bin Malik Ibn Malik Ju'tsum berdiri dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah! Apakah hal itu untuk tahun ini saja ataukah juga untuk seterusnya?" 

 

"Umroh untuk haji? Tidak hanya untuk tahun ini, tetapi juga untuk seterusnya," jawab Rasulullah SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement