Senin 26 Apr 2021 16:37 WIB

Perwira TNI Terbunuh, Kelompok Bersenjata Papua DIburu

Indonesia buru kelompok bersenjata Papua setelah terbunuhnya perwira tinggi TNI

 Seorang aktivis Papua Merdeka dengan wajah dicat berpartisipasi dalam protes memperingati Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka di Jakarta, 01 Desember 2020. Puluhan aktivis menggelar unjuk rasa menuntut pemerintah memberikan kebebasan bagi rakyat Papua.
Foto:

Jokowi: Tangkap Seluruh Anggota Kelompok Bersenjata di Papua

Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menangkap seluruh anggota kelompok bersenjata di Papua.

Ini disampaikan Joko Widodo menyusul tewasnya Kepala BIN Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha oleh kelompok bersenjata pada Minggu.

Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- menegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kriminal bersenjata di Papua dan seluruh tanah air.

"Atas nama rakyat bangsa dan negara, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan," jelas Presiden Jokowi dalam konferensi pers virtual pada Senin.

Jokowi juga memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Brigjen TNI I Gusti Putu Dani.

Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas tertembak saat melakukan kontak tembak dengan kelompok bersenjata pada Minggu di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kontak tembak tersebut terjadi akibat kelompok itu menghadang dan menyerang rombongan Brigjen Gusti.

Menurut Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto, kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet dalam rangka observasi lapangan untuk mempercepat pemulihan keamanan pascaaksi brutal kelompok bersenjata itu.

"Juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban kelompok separatis dan teroris itu," tambah Wawan.

Brigjen Gusti rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement