Senin 26 Apr 2021 18:45 WIB

Menkes: Indonesia Dapat Tambahan Vaksin Covid-19

Indonesia mendapat tambahan dosis vaksin COVID-19 merek Sinovac dan AstraZeneca.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta Darmawali Handoko (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pekerja bandara di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/3/2021). Menkes mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi pekerja bandara, terutama jelang pelaksanaan arus mudik Idul Fitri 2021 melalui bandara Soekarno Hatta.
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta Darmawali Handoko (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pekerja bandara di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/3/2021). Menkes mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi pekerja bandara, terutama jelang pelaksanaan arus mudik Idul Fitri 2021 melalui bandara Soekarno Hatta.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia mendapat tambahan dosis vaksin COVID-19 merek Sinovac dan AstraZeneca.

"Di bulan ini kita mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac dan juga terima kasih Bu Menlu sudah merenegosiasi juga dengan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization) sehingga kita juga mendapatkan tambahan vaksin dari GAVI," kata Budi Gunadi di Kantor Presiden Jakarta, Senin (26/4).

Baca Juga

Menurut Budi Gunadi pada Senin (26/4) malam rencananya akan datang 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam skema GAVI dan pada Mei 2021 akan datang lagi 2 x 3,8 juta dosis."Kemudian hasil diskusi Bapak Presiden dengan Perdana Menteri Xi Jinping uga demikian, ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk 10-15 juta dosis untuk April dan Mei sehingga pesan saya ke seluruh jajaran kepala daerah, yuk kita suntikan lagi," ucap Budi Gunadi.

Dengan datangnya tambahan dosis vaksin COVID-19 tersebut ke Indonesia, maka pemerintah akan kembali melakukan percepatan vaksinasi massal COVID-19 setelah sebelumnya sedikit intensitas vaksinasi berkurang untuk menjaga ketersediaan stok vaksin di dalam negeri.

"Kemarin kan agak kita sedikit (kurangi intensitasnya) karena suplainya kurang, tapi sekarang suplai untuk Mei akan cukup banyak. Untuk itu segera kita kembalikan fase penyuntikannya, seperti sebelumnya," kata Budi Gunadi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement