Seluruh gerakan menunjukkan setengah jam atau satu jam penuh. Ular kembali ke posisi semula dan sistem disetel ulang.
Saat menjelaskan penemuannya yang luar biasa, al-Jazari menulis bahwa " gajah mewakili budaya India dan Afrika, dua naga mewakili budaya Cina, burung phoenix mewakili budaya Persia, karya air mewakili budaya Yunani, dan sorban mewakili budaya Islam."
Meskipun Jam Gajah mungkin merupakan rancangannya yang paling menakjubkan, hal itu akhirnya dilampaui ketika al-Jazari menciptakan kreasi terbesarnya, yang disebut Jam Kastil.
Desain yang rumit, tidak hanya digunakan untuk menunjukkan berlalunya jam, tetapi juga berfungsi sebagai jam astronomi, menampilkan orbit matahari dan bulan, zodiak, dan serangkaian robot. Dengan tinggi sekitar 3,4 meter (11 kaki), jam memiliki serangkaian mekanisme rumit di dalamnya.
Kejeniusan Ismail al-Jazari sebagian besar terabaikan saat ini. Dia, dan serangkaian penemu Muslim abad pertengahan lainnya, menandai periode dalam sejarah ketika umat manusia dengan cepat bergerak maju dalam mengejar inovasi yang rumit dan bermanfaat.
Penemuan al-Jazari tidak ada yang bersifat militer, atau digunakan untuk tujuan negatif. Sebaliknya, temuan-temuannya justru dimaksudkan untuk membantu masyarakat, membuat hidup lebih mudah dan juga menghibur. Dan dengan demikian, dalam banyak hal, Ismail al-Jaziri adalah salah satu pemikir terbesar di abad pertengahan.