IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Bulan suci Ramadhan kini tengah memasuki hari-hari terakhirnya. Kerajaan Saudi mengharapkan lebih banyak pengunjung dari luar negeri datang selama 10 hari terakhir Ramadhan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Abdulfattah Mashat, mengatakan dia mengharapkan terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang tiba di Kerajaan untuk melakukan umrah.
Dilansir di Ahlulbayt News Agency, Ahad (2/5), Mashat juga memperingatkan calon jamaah umroh agar tidak berurusan dengan akun atau situs daring palsu. Akun-akun palsu ini disebut mengklaim dapat mengeluarkan izin melakukan umrah atau sholat di Masjidil Haram.
Dia menekankan, otoritas keamanan Kerajaan berusaha menjalankan tugas mereka. Mereka berusaha memantau dan menindaklanjuti situs-situs yang menyebarkan informasi palsu ini sembari memberi peringatan bagi pihak-pihak yang melanggar peraturan.
"Berhati-hati. Jangan pernah berurusan dengan mereka. Ada bahaya besar jika Anda pada akhirnya memberikan data pribadi kepada seseorang yang tidak dikenal," kata dia.
Lebih lanjut, ia menyebut otoritas terkait telah mendirikan sejumlah posko atau kantor keamanan di sekitar Masjidil Haram Makkah, yang dikenal sebagai Pusat Pelayanan.
Petugas yang ada di posko ini akan memberikan layanan langsung dan memberikan izin Umrah maupun shalat kepada pengunjung, setelah mereka tiba di Kerajaan. Izin akan dikeluarkan setelah memastikan jamaah telah mengikuti semua tindakan kesehatan dan pencegahan.
Saat ini, banyak tersedia perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang umroh. Perusahaan ini fungsi utamanya adalah menyelenggarakan umrah bagi jamaah yang datang dari luar negeri.
Wakil Menteri Haji dan Umroh menyebut ada koordinasi yang terjalin antara perusahaan-perusahaan ini dengan Kementerian Haji dan Umroh, untuk mengeluarkan izin terlebih dahulu.