IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Budaya kerja sukarela adalah bagian penting dari masyarakat Muslim sepanjang tahun, terutama selama Ramadhan. Banyak relawan setiap tahunnya datang ke Masjidil Haram untuk membantu jamaah tanpa pamrih.
Dilansir di Arab News, Jumat (7/5), banyak sukarelawan dari sektor publik dan swasta dan badan amal bekerja tanpa lelah, untuk memelihara dan melayani para peziarah dari seluruh dunia. Tidak ada tempat yang lebih nyata bagi para pekerja sukarelawan selama bulan suci Ramadhan, selain di aula Masjidil Haram di Makkah.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, yang diwakili oleh Administrasi Umum untuk Koordinasi Pekerjaan Sukarela, mengatakan, telah merekrut relawan dan memberi mereka pelatihan yang dibutuhkan. Hal itu untuk memastikan pekerjaan yang mereka lakukan sesuai dengan semua tindakan pencegahan demi melindungi kesehatan dan keselamatan jamaah.
Kepresidenan mengatakan, beberapa kegiatan relawan yang paling penting termasuk membantu orang tua dan penyandang disabilitas untuk bergerak melalui masjid, mengatur ruang sholat dan koridor, memantau kamera keamanan di pintu masuk, dan memastikan aturan jarak sosial dipatuhi.
Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi juga telah meningkatkan kegiatan sukarela selama Ramadhan, dan mengerahkan tim medis dan darurat di seluruh masjid yang dilengkapi dengan peralatan dan persediaan medis terbaru.
Pihak berwenang mengungkapkan pada awal Ramadhan, sebanyak 132 relawan bekerja di Masjidil Haram dan saat ini. Sebanyak 500 relawan telah bekerja di masjid selama Ramadhan.
Pada 10 hari terakhir bulan suci itu, presidensi bertujuan menambah jumlah jam kerja sukarela. Selain itu, menyediakan bus untuk mengangkut relawan dari Jeddah dan Makkah ke Masjidil Haram.