Ia mengungkapkan beberapa provinsi sudah cukup maju melakukan vaksinasi. "Seperti Jakarta dan Bali dan Yogyakarta akan kami berikan vaksin tambahan supaya mereka bisa cepat menyelesaikan vaksinasi karena lansia itu yang kritis dan (bila lansia sudah divaksinasi) dapat secara bertahap mulai melakukan suntikan ke golongan masyarakat umum," ujar Budi.
Terdapat beberapa provinsi yang sudah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 10 persen populasinya termasuk Yogyakarta, DKI Jakarta dan Bali. Pemerintah Indonesia diketahui telah memeroleh 75.910.500 dosis vaksin dengan perincian, vaksin Sinovac sebesar 68.500.000 dosis, AstraZeneca 6.410.500 dosis dan vaksin Sinopharm satu juta dosis.
Puluhan juta vaksin tersebut datang dalam 12 tahap.
- Sebanyak 1,2 juta dosis Sinovac bentuk jadi pada 6 Desember 2020.
- Sebanyak 1,8 juta dosis Sinovac bentuk jadi pada 31 Desember 2020.
- Sebanyak 16,5 juta dosis Sinovac dengan perincian 15 juta bulk/bahan baku ditambah 1,5 juta overfill atau setengah jadi pada 12 Januari 2021.
- Sebanyak 11 juta dosis Sinovac dengan perincian 10 juta bulk ditambah 1 juta overfill pada 2 Februari 2021.
- Sebanyak 10 juta dosis Sinovac bulk pada 2 Maret 2021.
- Sebanyak 1,1 juta dosis Astrazeneca pada 8 Maret 2021.
- Sebanyak 16 juta dosis Sinovac, termasuk 1,5 juta overfilled dalam bentuk bulk pada 25 Maret 2021.
- Sebanyak 6 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bulk pada 18 April 2021.
- Sebanyak 3,8 juta dosis AstraZeneca pada 26 April 2021.
- Sebanyak 6 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac dan 482.400 dosis vaksin Sinopharm pada 30 April 2021.
- Sebanyak 55.300 dosis vaksin AstraZeneca pada 6 Mei 2021.
- Sebanyak 1.389.600 dosis vaksin AstraZeneca tiba pada 8 Mei 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
