Pemodel terkemuka untuk jenis penyakit, Chris Murray -- dari Universitas Washington Amerika Serikat, mengatakan besarnya kasus infeksi corona di India dalam waktu singkat menunjukkan suatu "varian yang luput" mungkin mengalahkan kekebalan sebelumnya dari infeksi alami pada populasi tersebut."Varian itu kemungkinan besar B.1.617," katanya.
Namun, Murray memperingatkan bahwa data pengurutan gen pada virus corona di India masih jarang, dan banyak kasus juga didorong oleh varian Inggris dan Afrika Selatan.Kepala Diagnostik Mikrobiologi dan Imunologi di rumah sakit Bambino Ges di Roma, Carlo Federico Perno, mengatakan virus corona varian India tidak bisa sendirian menjadi alasan lonjakan besar kasus infeksi di India.
Dia malah menunjuk pertemuan sosial yang besar sebagai penyebab lonjakan kasus COVID di negara itu.Perdana Menteri Narendra Modi telah dikritik karena mengizinkan demonstrasi politik besar-besaran dan festival keagamaan yang telah menjadi acara yang sangat menyebarkan virus dalam beberapa pekan terakhir.