AstraZeneca melalui pernyataan menegaskan bahwa ibu hamil dan ibu menyusui dikeluarkan dari uji klinis vaksin COVID-19 mereka. Studi pada hewan tidak memberikan bukti langsung atau pun tidak langsung bahaya tentang kehamilan atau perkembangan janin, lanjutnya.
Anvisa mengaku belum diberitahu efek samping lainnya pada ibu hamil penerima vaksin.Vaksin AstraZeneca diproduksi dan didistribusikan di Brazil melalui kemitraan dengan lembaga kesehatan masyarakat Fiocruz.
Presiden Fiocruz Nisia Trindade mengatakan kepada wartawan bahwa penundaan itu perlu.Keputusan pusat untuk menghentikan penggunaan vaksin pada ibu hamil menyusul keputusan serupa oleh negara bagian Rio de Janeiro dan Sao Paulo sebelumnya pada hari itu, merujuk pada rekomendasi Anvisa.
Brazil mengalami wabah COVID-19 paling mematikan kedua di dunia, dengan Kementerian Kesehatan pada Selasa melaporkan bahwa kematian COVID-19 naik menjadi lebih dari 425.000.
Sumber: Reuters