IHRAM.CO.ID, HANOI -- Warga Vietnam yang mengenakan masker pergi ke tempat pemungutan suara pada Ahad (23/5). Puluhan juta orang diperkirakan akan memilih anggota legislatif di tengah penyebaran wabah Covid-19 yang cepat.
Lebih sedikit kandidat independen daripada sebelumnya mencalonkan diri dalam pemilihan untuk Majelis Nasional dengan 500 kursi. Pemilihan ini diadakan setiap lima tahun dan biasanya setelah Partai Komunis yang berkuasa mengadakan kongres untuk memilih kepemimpinan baru.
Terlepas dari meningkatnya keterbukaan terhadap perubahan sosial di negara Asia Tenggara itu dan banyaknya kesepakatan perdagangan bebas, Partai Komunis - salah satu partai komunis terakhir yang berkuasa di dunia - mempertahankan kendali ketat atas Vietnam dan medianya, dan menoleransi sedikit perbedaan pendapat.
Hampir 69,2 juta pemilih terdaftar juga akan memilih anggota dewan di tingkat provinsi dan kabupaten. "Saya berharap semua pemilih, mengetahui peran mereka sebagai pemilik negara, akan bergabung dalam pemungutan suara untuk memilih kandidat yang paling tepercaya dan layak untuk mewakili suara mereka," kata ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue menjelang pemilihan.
Sekitar 92 persen calon Majelis Nasional adalah anggota Partai Komunis, yang pada dasarnya juga memeriksa calon independen. Jumlah calon yang bukan anggota partai turun tahun ini menjadi 74 dari 97 pada pemilihan sebelumnya pada 2016.