Selasa 25 May 2021 19:13 WIB

Potensi Bisnis Haji dan Umrah Usai Vaksinasi

Arab Saudi menaikkan kuota jemaah umrah dari 8 juta menjadi 30 juta per tahun 2030.

Jamaah Muslim berdoa di sekitar Ka
Foto:

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), antrean terlama dialami calon jemaah haji Kalimantan Selatan, yakni 34 tahun, sedangkan terpendek Maluku, 12 tahun.

Saat ini, dia menuturkan, terdapat 323 PIHK dan 1.016 PPIU. Mereka adalah mitra bisnis dari perusahaan layanan pendukung haji dan umrah seperti ABT.Dia menambahkan, Arab Saudi sempat menutup haji dan umrah pada 2020, akibat pandemi COVID-19.

Namun, tahun ini, Arab Saudi telah membuka ibadah haji dari luar negeri, dengan sejumlah persyaratan yang salah satunya adalah vaksinasi COVID-19.Saipul pun berharap hal itu dapat diikuti dengan pembukaan kembali ibadah umrah.

Berdasarkan data Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), jumlah jemaah umrah asal Indonesia mencapai 948 ribu pada 2018-2019 atau 1440 hijriah dari total 4,4 juta jemaah.Indonesia berada di posisi kedua penyumbang jemaah umrah dengan kontribusi 21,44 persen, di bawah Pakistan.

Saat ini, ada sekitar 100 ribu calon jemaah umrah asal Indonesia.Melihat potensi itu, ABT siap menjadi perusahaan penyedia layanan wisata dan religi amanah. Saat ini, ABT memiliki tiga hotel di Mekah dan Madinah. Total kamar yang tersedia mencapai 889 per bulan.

Di bisnis tiket, dia menerangkan, ABT menjalin kerja sama dengan Citilink dan Etihad. Adapun pada bisnis LA, ABT memiliki pengalaman selama lima tahun dan memiliki jaringan lokal kuat, termasuk fasilitasnya.

 

Beberapa nama besar di sektor PIHK dan PPIU, kata dia, menjadi mitra ABT, misalnya Madinah Iman Wisata, Sarana Umrah Haji, Satriani, Bastour, El Amien Tours, Forum Travel Partner Indonesia, Al Razafa Group, serta Paksi Tours dan Travel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement