IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 62 desa yang tersebar di 13 kecamatan di wilayah itu rawan kekeringan saat kemarau."Data desa yang rawan kekeringan ini merupakan hasil pendataan sementara yang dilakukan tim BPBD Pemkab Sampang pada musim pancaroba saat ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Asroni, Selasa (25/5).
Asroni menjelaskan jumlah desa rawan kekeringan dan persiapan pemkab setempat dalam mengatasi kekeringan di wilayah itu.Asrori menjelaskan, data jumlah desa yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih itu, merupakan hasil pendataan sementara petugas didasarkan pada kekeringan musin tahun lalu.
"Kemungkinan jumlahnya masih bisa berubah atau berkurang, karena petugas kami hingga ini masih melakukan klarifikasi lebih lanjut," katanya.
Sebagai antisipasi, sambung dia, kini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi lintas sektor, seperti dinas sosial dan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Sampang untuk mempersiapkan suplai air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih.
"Kami juga mulai berkoordinasi dengan para camat, dan meminta aparat desa menyampaikan laporan tertulis tentang kondisi di desa mereka," ujar Asroni.