Ahad 30 May 2021 20:40 WIB

Pakar Soroti Fenomena Penularan Covid-19 ke Hewan

Data di lapangan menunjukkan telah terjadi penularan COVID-19 pada berbagai spesies.

Ilustrasi Covid-19
Foto:

Angka penularan terbesar pada mink terjadi di Denmark yang menyebabkan negara itu mengambil keputusan memusnahkan jutaan hewan dan menutup industri peternakan mink sepenuhnya hingga 2022. Hal yang paling mengkhawatirkan, jelas Ronny, adanya bukti bahwa cerpelai telah menularkan virus kembali ke manusia.

Dari berbagai kasus yang telah dilaporkan penularan ini diduga terjadi dari manusia ke hewan peliharaan, namun jika di kemudian hari terjadi penularan kembali dari hewan ke manusia dengan varian virus hasil mutasi maka pandemi akan semakin sulit untuk dikendalikan.

Penularan virus COVID-19 yang bukan tidak mungkin akan meluas juga memberikan sinyal lampu merah bagi hewan-hewan terancam seperti gorila dan hewan langka lainnya, karena dapat menjadikan hewan yang sudah berstatus langka akan semakin terancam.

Selain itu terdapat kekhawatiran jika virus menyebar ke hewan akan dapat muncul varian hasil mutasi.Kekhawatiran akan terjadi penularan kembali dari hewan ke manusia dengan virus yang telah mengalami mutasi memunculkan pemikiran diperlukannya vaksin COVID-19 khusus untuk hewan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement