Ahad 30 May 2021 20:40 WIB

Pakar Soroti Fenomena Penularan Covid-19 ke Hewan

Data di lapangan menunjukkan telah terjadi penularan COVID-19 pada berbagai spesies.

Ilustrasi Covid-19
Foto:

Hal itu diperlukan tidak saja untuk memutus rantai penularan antar manusia ke hewan dan antara hewan, namun juga mengantisipasi penularan balik dari hewan ke manusia.

 

"Rusia tercatat sebagai negeri pertama di dunia yang berhasil mengembangkan dan memproduksi vaksin COVID-19 khusus untuk hewan dan telah disetujui penggunaannya bulan ini. Vaksin yang diproduksi Rusia ini dinamakan Carnivak-Cov yang dapat digunakan pada anjing, kucing, mink, rubah serta hewan lainnya," tuturnya.

Hasil uji klinis vaksin tersebut telah dilakukan pada Oktober tahun lalu dan menghasilkan antibodi 100 persen pada semua hewan yang divaksin. Jenis vaksin khusus untuk hewan juga telah dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika, Zoetis, sejak tahun lalu.

Vaksin tersebut dinilai aman dan efektif terhadap kucing serta anjing dan telah diuji untuk gorila serta uji coba terhadap orangutan dan bonobo tidak menimbulkan reaksi negatif dan akan segera diuji antibodinya.

"Sebagaimana yang terjadi kasus pada manusia, sambil menunggu pengembangan vaksin khusus untuk hewan, maka protokol kesehatan juga harus diterapkan jika kita berdekatan dengan hewan. Hal tersebut diperlukan untuk mengurangi penularan baik dari manusia hewan peliharaan dan hewan liar ataupun penularan sebaliknya dari hewan ke manusia," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement