IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memiliki sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang melimpah.Namun pengembangannya hanya 2,75 persen atau sekitar 11,5 gigawatt.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan proyek energi baru terbarukan perlu uang dan pemanfaatan energi fosil yang selama ini dinikmati Indonesia membutuhkan sinkronisasi dengan proyek energi bersih agar tidak terjadi konflik.
"Kita harus melakukan sinkronisasi dan bertahap karena perubahan dari energi fosil ke energi baru terbarukan perlu uang dan investasi," kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Mantan bos Inter Milan ini menerangkan bahwa pengoperasian pembangkit energi fosil tidak bisa dihentikan seketika, tetapi harus terjadwal berdasarkan peta jalan yang disusun pemerintah.
Selama masa peralihan energi, kata dia, Indonesia harus membangun pembangkit EBT untuk menggantikan pembangkit energi fosil yang pensiun.