Pemerintah mengumumkan bahwa secara bertahap akan menghentikan operasional pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan fokus mengembangkan energi baru terbarukan.Pada 2060 Indonesia diharapkan bisa mencapai target nol emisi karbon melalui pemanfaatan energi ramah lingkungan.
"Oh yang itu dimatikan enggak bisa, oh yang di situ tiga tahun lagi harus mati, karena tiga tahun lagi harus mati maka kita harus bangun energi terbarukan. Ini yang harus disinkronisasikan, enggak bisa langsung mati," ujar Erick Thohir.
Dia mengatakan Indonesia saat ini memerlukan dukungan pendanaan dari penjualan sawit dan batu bara dalam bentuk devisa untuk dipakai membangun pembangkit EBT.Namun embargo kelapa sawit yang dilakukan banyak negara karena komoditas itu dianggap menjadi penyumbang penyusutan hutan tropis membuat permintaan ekspor turun.
Selain itu, kata dia, komitmen negara-negara dunia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca melalui upaya mengurangi konsumsi batu bara turut berdampak terhadap neraca ekspor batu bara Indonesia.
"Sekarang pemasukan yang terbesar Indonesia dalam mencari dolar adalah sawit dan batu bara. Selama ini bermanfaat, kami harus melakukannya...Ini bukan berarti kami anti green economy," ujar Erick Thohir.