Jumat 04 Jun 2021 15:01 WIB

WHO: 200.000 Warga Palestina Membutuhkan Bantuan Kesehatan

Mengejutkan: WHO mengatakan 200.000 warga Palestina membutuhkan bantuan kesehatan

Ibrahim Al-Masri, 10, duduk untuk potret di kamar tidurnya yang rusak ketika serangan udara menghancurkan gedung tetangga sebelum gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Rabu, 26 Mei 2021 , di Beit Hanoun, Jalur Gaza.
Foto:

Protes setelah komentar pejabat PBB 

Sementara itu, direktur Gaza dari badan PBB yang menangani pengungsi Palestina telah dipanggil untuk berkonsultasi dengan bosnya setelah membuat marah warga Palestina dengan mengatakan dia tidak membantah pernyataan Israel bahwa serangan udaranya "tepat". 

Komentar Matthias Schmale dalam sebuah wawancara dengan televisi N12 Israel pada 22 Mei telah memicu protes Palestina. Serangan Israel baru-baru ini di Gaza menghancurkan 1.800 unit tempat tinggal dan sebagian menghancurkan setidaknya 14.300 lainnya, memaksa puluhan ribu warga Palestina untuk berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB. 

Pemboman itu juga melanda sekitar 74 bangunan umum dan fasiltas pemerintah di Gaza. Ini menurut angka yang dirilis oleh kementerian informasi Gaza. Di tempat terpisah pejabat Israel dan pejabat Hamas baru-baru ini mengadakan pembicaraan gencatan senjata permanen terpisah dengan pejabat Mesir. 

Israel memberlakukan blokade darat dan laut di Gaza sejak Hamas merebut kendali pada 2007 atas wilayah miskin dan berpenduduk padat yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta warga Palestina. Penyeberangan Rafah yang dijaga ketat di Mesir adalah satu-satunya jalur Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement