IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Arab Saudi berencana untuk menerapkan haji digital pada tahun ini. Haji digital akan mengandalkan teknologi dan mengurangi sumber daya manusia dalam mengelola kerumunan dan mengatur pelaksanaan ibadah tersebut.
Laporan media lokal Saudi yang dikutip Gulf News, Senin (7/6), menyebutkan, robot akan menyampaikan pengumuman kepada jamaah, panduan, serta Alquran elektronik. Selain itu, pergerakan jamaah akan dihubungkan ke komputer.
Waktu untuk semua ritual haji akan diatur secara akurat untuk setiap peziarah dari kedatangan mereka di Arab Saudi sampai mereka kembali ke rumah dengan selamat. Selama haji, peziarah dari seluruh dunia mengikuti beragam rangkaian ibadah yang secara bersamaan berkumpul di Mekah selama pekan haji, dan melakukan serangkaian ritual.
Antara lain, setiap peziarah berjalan berlawanan arah jarum jam tujuh kali mengelilingi Ka'bah (struktur berbentuk kubus dan arah shalat bagi umat Islam), trot (berjalan cepat) bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah tujuh kali, lalu minum dari sumur Zamzam, pergi ke dataran Gunung Arafat untuk berjaga-jaga, bermalam di dataran Muzdalifa, dan melakukan rajam simbolis setan dengan melemparkan batu ke tiga pilar.
Setelah penyembelihan hewan kurban (dapat dilakukan dengan menggunakan voucher), para peziarah kemudian diminta untuk mencukur atau memotong kepala mereka (laki-laki) atau memotong ujung rambut mereka (perempuan). Perayaan Idul Adha tiga hari menyusul setelahnya.