IHRAM.CO.ID, DAMASKUS -- PBB sangat prihatin dengan memburuknya kondisi kemanusiaan yang dihadapi oleh 13,4 juta pengungsi dalam negeri Suriah. Beberapa warga Suriah yang paling rentan adalah mereka yang berada di barat laut yang saat ini menampung 3,4 juta orang.
“Lebih dari 90 persen dari mereka dalam keadaan ekstrem. Mereka adalah 2,7 juta pria, wanita, dan anak-anak yang terlantar secara internal. Sebagian besar pengungsi tinggal di lebih dari 1.000 kamp dan permukiman informal di perbatasan Suriah-Turki,” kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stéphane Dujarric dalam sebuah jumpa pers.
Dikutip MEMO, Rabu (9/6), akses layanan PBB hanya dapat diperoleh melalui operasi lintas batas resmi Dewan Keamanan PBB. Penyeberangan Bab Al-Hawa tetap menjadi titik masuk terakhir PBB untuk mendapatkan bantuan.
Dujarric menjelaskan bantuan yang dikirim oleh tim PBB dari Turki ke barat laut Suriah menjangkau 2,4 juta warga Suriah setiap bulan dengan sekitar 1.000 truk bantuan melintasi perbatasan. “Total 979 truk melintas di bulan Mei saja,” ujar dia.
Dia menekankan Bab Al-Hawa adalah garis hidup terakhir yang mencegah bencana kemanusiaan bagi jutaan orang di Suriah. Tidak ada alternatif ain yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi bencana kemanusiaan.
“Inilah sebabnya Sekretaris Jenderal mengatakan respons lintas batas skala besar selama 12 bulan tambahan tetap penting untuk menyelamatkan nyawa,” kata dia.
Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi. Setengah juta orang telah tewas dan lebih dari 13 juta mengungsi.