Menurut Ketua Pembina YPM Salman ITB dan Ketua Asosiasi Masjid Kampus Indonesia, Prof Ir Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D, pihaknya sedang mencoba melakukan lompatan kuantum dengan mencoba meningkatkan pelayanan melalui pembangunan rumah sakit (Salman Hospital) yang merupakan impian sejak puluhan tahun yang lalu.
"Mudah-mudahan dapat kita realisasikan dengan izin Allah SWT melalui dibukanya qolbu kita semua untuk memberikan dukungan," ujar Hermawan dalam siaran persnya, Kamis (10/6).
Pembangunan rumah sakit syariah (RSSH), kata dia, akan dilakukan di Kompleks Sekarwangi, Soreang, Kabupaten Bandung yang akan menerapkan prinsip Safety, Syar’i, Smart, Sustainable, dan Hospitality (4S + 1 H). RSSH juga akan ditopang oleh teknologi kesehatan mumpuni seperti ventilator portable Vent-I yang juga dikembangkan di Masjid Salman ITB.
Merespon kontribusi alumni Salman ITB untuk membangun Rumah Sakit Salman Hospital, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan pesannya melalui Kepala Pelayanan Dasar Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Barat, dengan hadirnya semangat bakti alumni untuk negeri, Masjid Salman ITB berkontribusi membangun fasilitas kesehatan. Upaya ini akan menjadi solusi bagi pemenuhan rumah sakit di Jawa Barat, sehingga program ini sangat diharapkan untuk terwujud.