IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah jurnal medis Inggris menyerukan diskusi global untuk membahas apa yang harus dilakukan dengan Olimpiade Tokyo. Jurnal tersebut juga mengkritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan dunia lainnya yang bungkam soal isu tersebut.
The Lancet mengatakan bungkamnya WHO dan badan kesehatan besar lainnya, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, adalah bentuk pengingkaran tanggung jawab karena Olimpiade dan Paralimpiade dapat mengakibatkan penyebaran virus di Jepang dan negara lain.
Jurnal tersebut juga menyatakan tidak adanya kewajiban vaksinasi dan mempertemukan 15.000 atlet, serta ofisial, staf pendukung dan jurnalis dari seluruh dunia itu dapat menciptakan bibit wabah baru ketika para peserta kembali ke negara mereka masing-masing."Pertandingan itu mungkin juga berdampak buruk terhadap situasi COVID-19 di Jepang," tulis jurnal tersebut, dikutip dari Kyodo, Senin (14/6).
Dalam waktu sekitar 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade, Tokyo tetap memberlakukan status keadaan darurat untuk menurunkan jumlah kasus COVID-19.Pakar perawatan kesehatan di Jepang menyatakan keprihatinannya tentang Olimpiade yang terus berlanjut, sementara survei menunjukkan penentangan publik terhadap penyelenggaraan ajang bergengsi tersebut cukup tinggi.