IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Angka positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 di Kota Pahlawan, Jatim, naik 9 persen dari sebelumnya usai Lebaran masih di kisaran 5 persen atau dalam posisi aman.
"Ketika ada kenaikan dari 5 persen menjadi 9 persen di Surabaya, maka berarti ini merupakan alarm dan warning. Berarti harus hati-hati, saya harus ingatkan betul harus tetap menjaga protokol kesehatan," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Senin (14/6).
Tingkat penularan COVID-19 merupakan rasio antara jumlah orang yang mendapatkan hasil positif COVID-19 melalui tes dengan total jumlah tes yang dilakukan.Menurut Eri, karena tingkat penularan naik, maka Pemkot Surabaya gerak cepat untuk terus mengantisipasinya, salah satunya dengan memasifkan kembali tes usap (swab test) atau tes usap secara massal.
Bahkan, pihaknya sudah sepakat dengan Satgas COVID-19 di Surabaya mulai dari Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan Danrem untuk memasifkan kembali tes usap massal ini.
"Makanya, nanti tidak hanya di pasar-pasar saja, mal-mal yang juga ada kerumunan akan dilakukan tes juga. Bahkan, semua tempat yang ada kerumunannya, termasuk di warung-warung akan dites. Dengan begitu, harapan kami warga bisa semakin taat prokes, sehingga COVID-19 di Surabaya bisa ditekan," katanya.