IHRAM.CO.ID,ABHA -- Lebih dari 25.000 pohon jacaranda menambah percikan warna ke lingkungan Abha, ibu kota Provinsi Asir, Arab Saudi. Ribuan pepohonan ini mengharumkan taman kota dan jalan, serta memberi rona khas pada lingkungan.
Mereka kini menjadi pilihan tujuan harian bagi masyarakat Saudi yang mencari waktu menyenangkan, di tengah hutan berwarna ungu.
Dilansir di Arab News, Selasa (15/6), iklim yang sejuk di Abha selama musim semi dan panas membantu keberhasilan kotamadya Asir menanam dan memelihara pohon-pohon ini. Otoritas setempat juga memberi wewenang memperluas cakupan penanamannya, seperti di jalan utama, fasilitas umum, taman dan alun-alun.
Upaya ini disebut sejalan dengan program Visi 2030 Arab Saudi dan didasarkan pada rencana tahunan, untuk menanam pohon dan bunga di wilayah tersebut. Hal ini sebagai upaya meningkatkan dan mendiversifikasi tutupan vegetasi, mempercantik jalan, menyediakan sumber oksigen dan menawarkan daya tarik wisata regional.
Pemerintah kota mengatakan pohon-pohon ini memberi Abha identitas yang khas dan spektrum cerah. Bunga pohon jacaranda bertahan hingga delapan minggu dan mengeluarkan aroma khas yang menyebar setelah hujan.
Pohon jacaranda dipilih sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat, terutama karena hanya membutuhkan sedikit air dan tidak mengancam infrastruktur. Di sisi lain, pemerintah juga berupaya menanam sejuta mawar musiman di beberapa lokasi di Abha.
Tanaman jacaranda termasuk dalam famili bignonia, dengan pohon yang mampu tumbuh hingga ketinggian lebih dari 18 meter. Selama tahun pertama, mereka bisa mencapai ketinggian 3 meter.
Pohon-pohon ini berkembang biak secara alami dengan biji (penyerbukan) pada bulan Maret dan April, tetapi mereka dapat ditanam sepanjang tahun di kawasan lindung.
Mereka juga dapat dibudidayakan dengan beberapa metode yang baru dikembangkan, seperti pot kecambah atau di dalam ruangan, sampai akar mereka menjadi kuat.
Pembudidayaan pohon jacaranda di Arab Saudi saat ini terbatas pada daerah yang menikmati cuaca sedang, seperti wilayah selatan.
Jalan Al-Fan yang berada di pusat Abha, adalah lokasi yang populer, dengan pengunjung dari berbagai kelompok usia yang ingin mendokumentasikan keindahannya.
Pemerintah kota mengatakan sebuah rencana telah dikembangkan untuk mengelola situs tersebut, mulai dari 1 Mei. Ada koordinasi dengan polisi Asir untuk mengawasi jalan dan alun-alun, sesuai dengan tindakan pencegahan Covid-19.