IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Saluran TV Saudi Al-Ekhbariya melaporkan dosis kedua vaksin virus Covid-19 akan tersedia untuk semua orang mulai Juli. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan pada Kamis tingkat vaksinasi yang tinggi di antara penduduk Arab Saudi adalah yang berusia 60 tahun ke atas.
Menteri Kesehatan Arab Saudi, dr Tawfiq Al Rabiah, mengatakan pemerintah Arab Saudi ingin menyediakan vaksin yang sangat efektif untuk mengatasi virus tersebut.
Asisten Wakil Menteri Kesehatan, dr Abdullah Assiri, menyebut penundaan dalam menerima dosis kedua dapat merangsang kekebalan pada sejumlah vaksin dengan lebih baik.
“Tidak perlu khawatir menunda dosis kedua untuk beberapa kelompok masyarakat. Tingkat kekebalan tubuh setelah dosis pertama vaksin Covid-19 menunjukkan tidak ada periode yang ideal antara dua dosis,” kata Assiri.
Menurut Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA), semua wisatawan asing yang datang ke Saudi harus menyelesaikan pendaftaran untuk vaksinasi Covid-19 sebelum keberangkatan.
GACA mengatakan langkah tersebut akan membantu memudahkan prosedur wisatawan masuk dan mengurangi masa tunggu.
Pendaftaran akan berlaku untuk semua warga negara dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk, pemegang visa baru, penduduk, dan pendamping wisatawan baik yang divaksinasi atau tidak.
Diketahui pada April lalu, pemerintah Arab Saudi menunda pemberian dosis kedua dengan alasan untuk memperbanyak terlebih dulu penerima dosis pertama vaksin Covid-19, terutama pada kelompok berisiko tinggi. Langkah itu diambil karena kekurangan global dalam pembuatan dan pengiriman vaksin.
Seperti dilansir Saudi Gazette pada Sabtu (19/6) Kemenkes Arab Saudi baru-baru ini mengatakan bahwa dosis kedua vaksin akan tersedia untuk orang yang berusia lebih dari 60 tahun.
Dimulainya kembali penjadwalan dosis kedua datang karena hampir 45 persen populasi Kerajaan telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 sejak awal kampanye vaksinasi.
Dilansir Arab News, Sabtu (19/6), Arab Saudi pada hari Jumat melaporkan 15 kematian baru yang menjadikan jumlah pasien meninggal menjadi 7.650. Ada 1.236 kasus baru sehingga total orang yang terinfeksi Covid-19 menjadi 471.959 orang.
Dari kasus baru yang tercatat, 372 berada di Makkah, 240 di Riyadh, 213 di Provinsi Timur, dan 65 di Madinah. Selain itu, kementerian mengatakan ada penambahan 1.050 pasien yang pulih. Jumlah ini meningkatkan total pemulihan di Arab Saudi menjadi 453.259 orang.
Sejauh ini Arab Saudi telah melakukan 20.799.293 tes reaksi berantai polimerase (PCR) dengan 86.695 dilakukan dalam 24 jam terakhir. Pusat pengujian dan pusat perawatan yang didirikan di seluruh negeri telah menangani ratusan ribu orang sejak pandemi Covid-19.
Di antaranya, pusat Taakad menyediakan tes Covid-19 bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala, gejala ringan, atau percaya bahwa mereka telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi.
Klinik Tetamman menawarkan pengobatan dan saran bagi mereka yang memiliki gejala virus seperti demam, kehilangan rasa dan penciuman, dan kesulitan bernapas. Janji temu untuk kedua layanan dapat dilakukan melalui aplikasi Sehhaty kementerian.
Sumber: arabnews