Senin 21 Jun 2021 20:30 WIB

Epidemiolog UGM Sarankan 70 Persen Warga Yogya Diam di Rumah

Dengan diam di rumah, virus akan kesulitan mencari orang untuk ditulari.

Epidemiolog UGM Sarankan 70 Persen Warga Yogya Diam di Rumah. Petugas TRC BPBD DIY melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19 di Makam Ngeseng, Yogyakarta, Senin (21/6). Selama empat hari terakhir Provinsi DIY mencatatkan rekor kasus Covid-19. Rekor kasus pada Ahad (20/6) lalu, mencapai 665 kasus. Sehingga dengan total kasus 52.641 orang dan  kasus kematian mencapai 1.367 orang.
Foto:

Beberapa kebijakan bekerja dari rumah (WFH), sekolah dari rumah, sampai beribadah dari rumah yang cukup populer saat awal pandemi, menurut dia, bisa kembali diterapkan saat ini. Selain itu, beragam kegiatan sosial kemasyarakatan yang mengumpulkan sejumlah orang sebaiknya dihindari sementara waktu.

"Bercermin di Eropa begitu ada kebijakan untuk merestriksi (membatasi) mobilitas, kumpulan di atas tiga orang dihindari. Ini terus terang tergantung kebijakan," katanya.

Selain membutuhkan kebijakan dari pemerintah, menurut dia, berbagai upaya pengendalian tersebut perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat luas jika tidak ingin kasus penularan Covid-19 melonjak lebih tinggi lagi. Keberhasilan Vietnam dan Selandia Baru mengendalikan kasus penularan, menurut Riris, karena masyarakatnya mau mendukung dan menerapkan kebijakan pemerintah.

"Karena mereka mau dipaksa tinggal di rumah selama periode tersebut," ujar Riris.

 

Penambahan kasus positif di DIY mengalami puncaknya pada Ahad (20/6) yakni 665 kasus. Angka ini merupakan angka tertinggi penambahan kasus selama pandemi Covid-19 terjadi di DIY. Di samping itu, RT yang berada di zona merah mencapai 19 RT dan yang berada di zona oranye mencapai 61 RT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement