Kala itu, rombongan Mansa Musa berangkat dari sabana ditemani 12 ribu orang. Setiap orang memakai jubah sutra dan membawa dua kilogram emas dari tambang emas Mali.
Unta-unta juga membawa tas pasir emas yang dibagikan kepada orang miskin di sepanjang perjalanan. Oleh karena itu, banyak warga yang kagum akan dermawannya Raja Mansa Musa.
Saat ia tiba di Mesir yang saat itu dipimpin Dinasti Mamluk, Mansa meninggalkan kesan mendalam bagi pejabat lokal. Bagi mereka, Raja Mansa merupakan Muslim yang sangat shaleh, tak pernah lupa beribadah, dan menguasai Alquran.
Kabarnya, di Mesir, Mansa memberikan banyak emas kepada penduduk kota sehingga menimbulkan inflasi tak terduga. Perjalan kembali dari Makkah menuju Mali juga mengesankan.