REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Proses penyaringan Kerajaan untuk memilah pendaftar haji tahun ini dimulai pada hari Jumat (25/6). Sebanyak 60 ribu jamaah telah dipilih dari 540 ribu pendaftar haji.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Abdulfattah bin Sulaiman Mashat, menjelaskan operasi penyortiran dibagi menjadi beberapa kategori. Kategori pertama orang yang memenuhi persyaratan untuk melakukan haji, menerima pesan teks pada hari Jumat untuk mengakses portal elektronik kementerian dan menyelesaikan proses pendaftaran.
"Pesan teks ini dianggap sebagai persetujuan akhir hanya setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan tempat yang tersedia," kata Dr Abdulfattah dilansir dari Arab News, Sabtu (26/6).
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umroh mengatakan bahwa jemaah yang dipilih akan dapat mulai memesan dan membeli paket pada Jumat pukul 1 siang.
Dari 60 ribu pendaftar haji yang lolos seleksi ini, laki-laki menyumbang 59 persen, sementara kelompok usia antara 31 dan 40 tahun menempati slot pendaftaran paling banyak yaitu 38 persen. Jamaah haji yang terdaftar berusia 60 tahun ke atas mewakili kelompok usia terendah sebesar dua persen.
Mereka yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun, dan berusia antara 18 hingga 65 tahun untuk mereka yang divaksinasi virus, menurut langkah-langkah vaksinasi Kerajaan.
Jamaah haji harus divaksinasi lengkap, atau mereka yang mengambil satu dosis vaksin COVID-19 setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi setelah sembuh dari infeksi virus corona.
https://www.arabnews.com/node/1883321/saudi-arabia