IHRAM.CO.ID, REPUBLIKA— Bathnul Muhassir merupakan salah satu tempat besejarah dalam dalaam Islam. Di tempat inilah Allah SWT menghancurkan tentaranya Abrahah yang datang dari Habasyah (Ethiopia) yang ingin menghancurkan Kabah.
KH Ahmad Chodri Romli dalam bukunya 'Ensiklopedi Haji dan Umrah' menuliskan, menurut Ibnul Qayyim, Batnul Muhassir merupakan daerah penyangga antara Mina dan Muzdalifah, tetapi tidak termasuk salah satu dari keduanya. Artinya, Muhassir bukan wilayah Mina juga tidak termasuk wilayah Muzdalifah.
Sementara itu Muhammad Nashiruddin Al Albani berpendapat bahwa Bathanul Muhassir adalah termasuk bagian dan mina, berdasarkan hadits shahih Muslim dan Nasa'i dari Al Fahdhl bin Abbas.
Sayyid Sabiq sependapat dengan Ibnul Qayyim, sebagaimana dinyatakan dalam kitabnya Fiqhus Sunnah, bahwa seluruh Muzdalifah merupakan tempat wukuf, kecuali Lembah Muhassir.
Hal ini didasarkan pada riwayat dari jubair bin Muth'im bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: المزدلفة كلها موقف إلا وادي محسر
"Seluruh Muzdalifah merupakan tempat wukuf, tetapi hindarilah Muhassir." (HR Ahmad)
Kiai Ahmad mengatakan, dinamakan Muhassir karena di tempat inilah 15 abad yang lampau, Allah SWT melumpuhkan dan menghancurkan pasukan tentara bergajah yang datang dari Habasyah untuk menghancurkan Kabah, dan digagalkan oleh Allah SWT.
"Para jamaah haji ketika meninggalkan Muzdalifah menuju Mina, saat tiba di kawasan ini disunnahkan mempercepat jalannya," katanya.
Sabab demikian Rasulullah SAW melakukannya. Dan ada yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad mempercepat jalannya ketika melaluinya karena daerah itu merupakan perkampungan setan.
"Dianjurkan kepada jamaah yang melewati kawasan ini saat menyegerakan jalan nya sambil membaca tahlil (Lailahaillallah) dan oleh karenanya Al-Muhassir ini disebut Al-Muhallal.