Rabu 30 Jun 2021 05:15 WIB

Penelitian: 4 dari 5 Muslim Skotlandia Alami Islamofobia

83 persen responden Muslim mengatakan pernah mengalami Islamofobia secara langsung

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
 Ilustrasi Islamofobia
Foto:

Adapun laporan tersebut ditulis oleh Profesor Peter Hopkins dari Universitas Newcastle. Ia telah meneliti isu-isu rasisme dan Islamofobia di Skotlandia selama 20 tahun.

Dia berkata bukti yang diajukan penelitian ini memperjelas bahwa Skotlandia memiliki serangkaian masalah yang sangat serius untuk ditangani, sehubungan dengan Islamofobia dan rasisme sehari-hari.

"Bukti yang dihimpun termasuk referensi tentang pelecehan verbal dan fisik, serangan di dalam maupun sekitar masjid dan bangunan keagamaan, serta pengalaman perilaku yang mengancam di transportasi umum," katanya.

Ia juga menyebut hampir empat perlima dari responden takut mengalami Islamofobia. Hal tersebut memiliki konsekuensi nyata bagaimana mereka menjalani hidup mereka.

Islamofobia sendiri telah menembus semua domain masyarakat Skotlandia, tudak hanya terbatas pada satu konteks. Perilaku ini mengancam pendidikan, membatasi prospek pekerjaan, serta berdampak pada masalah sehari-hari termasuk kesehatan, kesejahteraan dan perumahan.

“Sudah waktunya untuk mengatasi masalah Islamofobia Skotlandia daripada menyangkal keberadaannya. Rekomendasi tersebut memperjelas kita semua perlu membuat perubahan jangka panjang untuk memberantas Islamofobia dari masyarakat Skotlandia," lanjutnya.

Di sisi lain, seorang juru bicara Pemerintah Skotlandia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengatasi kejahatan kebencian dan prasangka, termasuk Islamofobia dalam segala bentuknya. Mereka akan dengan hati-hati mempertimbangkan rekomendasi dari survei tersebut.

“Undang-undang kejahatan kebencian yang baru memastikan polisi dan pengadilan kita memiliki kekuatan yang mereka butuhkan, sehingga pihak yang dengan sengaja menargetkan orang lain karena agama mereka atau karakteristik lain dapat dituntut," ujarnya.

Akhir tahun ini pemerintah akan melaporkan kemajuan dari Tackling Prejudice and Building Connected Communities Action Plan kami, yang diterbitkan pada tahun 2017. Termasuk di dalamnya tindakan untuk meningkatkan kesadaran akan kejahatan rasial dan mendorong pelaporan dari korban.

Tak hanya itu, pemerintah juga disebut akan mengembangkan strategi kejahatan rasial baru di akhir tahun ini, dengan melakukan konsultasi bersama para pemangku kepentingan.

“Sebagai bagian dari upaya ini, kami akan mempertimbangkan perlunya mendefinisikan Islamofobia, termasuk pertimbangan definisi Kelompok Parlemen Seluruh Partai Inggris," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement