IHRAM.CO.ID,BANYUMAS -- Menjelang Hari Raya Idul Adha, Bupati Banyumas Achmad Husein meminta umat Islam di wilayahnya untuk melaksanakan ibadah shalat id di rumah masing-masing. Demikian juga mengenai penyembelihan hewan qurban, Bupati meminta agar dipusatkan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). ''Nanti kita siapkan segala sesuatunya,'' jelasnya, Kamis (8/7).
Dia menyebutkan, menyangkut masalah kegiatan ibadah selama PPKM Darurat, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Banyumas dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyumas. Dalam hal kegiatan ibadah di tempat ibadah, rakor memutuskan agar seluruh kegiatan ibadah di rumah ibadah, untuk sementara dihentikan dulu.
''Ibadah di rumah dulu. Tidak hanya untuk umat Islam, umat agama lainnya juga disepakati untuk tidak melaksanakan ibadah di tempat ibadah,'' jelasnya.
Khusus mengenai perayaan Hari Raya Idul Adha, Bupati menyatakan masalah itu juga dibawah. Meski sudah melewati masa PPKM Darurat yang direncanakan berlangsung hingga 20 Juli 2021, Bupati menyatakan ibadah shalat Id agar dilaksanakan tidak di lapangan atau di masjid-masjid lebih dulu.
''Shalat id akan dilaksanakan di rumah dulu. Demikian juga dengan penyembelihan hewan qurban, akan dipusatkan di RPH,'' katanya.
Dia menyebutkan, kegiatan penyembelihan hewan qurban, seringkali menimbulkan kerumunan. Hal ini berpotensi menjadi sarana penyebaran virus Covid 19. ''Pemotongan hewan kurban 'kan bisa dilaksanakan pada 11, 12, 13 dzulhijah. Jadi nanti bisa digilir pemotongan hewannya. Nanti kami siapkan segala sesuatunya,'' jelasnya.
Terkait perkembangan Covid 19 di Banyumas, Bupati mengakui kasus Covid 19 masih terus bertambah. Bahkan dia menyebutkan, pasien yang membutuhkan perawatan masih terus bertambah. Hal ini ditandai dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
''Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate), saat ini mencapai sekitar 95 persen. Bahkan ada IGD yang difungsikan sementara untuk pasien Covid-19. Tapi ini kan keluar masuk, jadi akan selalu ada penambangan dan pengurangan,'' katanya.
Sedangkan mengenai ketersediaan tabung oksigen, Bupati mengaku memang sempat kritis lagi. Untuk mengatasi hal ini, antar RS juga sempat saling bantu untuk meminjamkan tabung oksigen yang dimiliki. ''Belum lama ini, RS di Banyumas juga mendapat bantuan dari oksigen dari Krakatau still dan Pertamina. Mudah-mudahan bisa agak mengatasi masalah kebutuhan oksigen,'' katanya.