Selasa 13 Jul 2021 19:20 WIB

Indonesia Dapat Tambahan 17,8 juta Dosis Vaksin Pekan ini

Indonesia mendapat lima kali kiriman vaksin dengan total sebanyak 17,8 dosis vaksin.

Petugas memindahkan boks berisi vaksin COVID-19 Sinovac kiriman dari Bio Farma ke tempat penyimpanan vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/12/2020) dini hari. Jawa Tengah menerima 62.560 dosis vaksin dari total 3 juta dosis vaksin tersebut yang didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia untuk persiapan program vaksinasi tahap pertama dengan rancana pelaksanaan periode Januari - April 2021.
Foto: Antara/Aji Styawan
Petugas memindahkan boks berisi vaksin COVID-19 Sinovac kiriman dari Bio Farma ke tempat penyimpanan vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/12/2020) dini hari. Jawa Tengah menerima 62.560 dosis vaksin dari total 3 juta dosis vaksin tersebut yang didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia untuk persiapan program vaksinasi tahap pertama dengan rancana pelaksanaan periode Januari - April 2021.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Indonesia mendapat lima kali kiriman vaksin pada pekan ini dengan total sebanyak 17,8 juta dosis dari berbagai jalur kerja sama."Dalam satu minggu saja Indonesia mendapat lima kali kiriman vaksin dari berbagai jalur kerja sama. Dalam satu minggu ini saja, kita mendapat tambahan 17,8 juta vaksin," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Selasa (13/7).

Dedy mengatakan tambahan kiriman vaksin menambah total vaksin yang sudah diterima Indonesia menjadi lebih dari 134 juta dosis baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku.Pemerintah Indonesia pada Selasa (13/7) ini kembali menerima tambahan pasokan 1,4 juta dosis vaksin siap pakai produksi Sinopharm.

Baca Juga

Dalam tiga hari ke depan, Indonesia juga akan kembali menerima kedatangan vaksin Sinopharm dengan jumlah total kedatangan 4 juta dosis vaksin."Vaksin Sinopharm akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong yang merupakan inisiatif swasta yang bersifat melengkapi program vaksinasi gratis dari pemerintah yang tidak dibiayai APBN," kata Dedy.

Vaksinasi gotong royong diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mendukung percepatan vaksinasi agar Indonesia segera mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) melawan COVID-19.Selain penambahan vaksin untuk program vaksinasi gotong royong, Dedy menuturkan Indonesia juga akan menerima tambahan sebanyak 3,4 juta dosis vaksin AstraZeneca Selasa (13/7) malam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement