Sabtu 17 Jul 2021 00:15 WIB

Haji Syudja', Pelaksana Teologi Al Maun (II)

Perkembangan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah bermula dari rintisan Haji Syudja

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Muhammadiyah
Foto:

Apakah kita bukan manusia? Kalau mereka bisa, mengapa kita tidak dapat berbuat? Hum rijalu wa nahnu rijal (mereka manusia kitapun manusia), kata Haji Syudja' kepada hadirin.

Haji Syudja' mengatakan, Perserikan Muhammadiyah didirikan untuk mentaati perintah-perintah Islam yang bersumber kitab Alqur'an. Karena itu, menurut dia, taatilah dengan sungguh-sungguh menurut petunjuk dan sunnah Rasullullah, serta dengan penuh keyakinan dan semangat yang tinggi. Ia juga mengutip surah Muhammad ayat tujuh. Artinya, Hai orangorang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Begitu pula dengan surah al-Ankabut ayat 69. Allah berfirman, Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Allah, benar-benar akan Allah tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Faktanya, itulah yang terjadi. Satu per satu, amal usaha Muhammadiyah berdiri. Sebagai contoh, Rumah sakit PKU Muhammadiyah dibuka di Jalan Notoprajan, sebelum berpindah lokasi ke Jalan Ngabean. Belasan rumah miskin dan panti asuhan kemudian ikut menyusul.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement