Mengingat hal ini, mungkin tidak mengherankan bahwa pertumbuhan kategori minuman non-alkohol melebihi minuman beralkohol, dengan Analisis Pasar Minuman IWSR menunjukkan volume minuman rendah dan tanpa alkohol tumbuh sebesar 2,9 persen pada tahun 2020. Sementara minuman reguler alkohol mengalami sedikit penurunan volume.
Menurut Food Standards Australia, merek dapat memberi label produk mereka sebagai non-alkohol dengan alkohol kurang dari 0,5 persen berdasarkan volume. Tetapi minuman dengan alkohol 0,5 persen mungkin diberi label tidak memabukkan oleh Standar Makanan Australia Selandia Baru.
Sementara, Islam seperti banyak agama lain, memiliki aturan yang lebih ketat untuk konsumsi makanan dan minuman.
Bushra Nasir dari Muslim Down Under menerangkan, Alquran menjelaskan berbagai kategori makanan, dan alkohol termasuk dalam kategori yang dilarang karena berbahaya bagi tubuh. Sesuatu yang berbahaya bagi tubuh berbahaya bagi jiwa.
Jadi, minuman yang mengandung 0,5 persen alkohol tidak halal. Ini akan seperti memasak daging kalian dalam panci yang baru saja digunakan untuk menyiapkan daging babi.