Kamis 22 Jul 2021 09:09 WIB

KH Abdul Halim Menggerakan Wirausaha (I)

KH Abdul Halim menulis risalah Economie dan Cooperatie dalam Ajaran Islam (1936).

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Wirausaha, ilustrasi
Foto:

Semasa menjadi santri di luar kampung halamannya, jiwa kewirausahaan Otong Syatori mulai terbentuk. Dia memutuskan untuk berdagang kecil-kecilan sehingga tidak mengganggu waktu belajar. Dia berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Setelah tuntas menunai kan haji, dia mulai memakai nama Abdul Halim, alih-alih nama kecilnya, yakni Otong Syatori.

Rupanya, KH Abdul Halim juga melihat Tanah Suci sebagai tempat menimba ilmu-ilmu agama. Karena itu, tiga tahun lamanya dia bermukim di sana. Dia sempat berguru pada Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, ulama besar asal Sumatra Barat yang menjadi imam besar Masjid al-Haram. Selain itu, dia juga belajar pada Syekh Ahmad Khayyat, Emir Syakib Arslan (tokoh nasionalis Arab), dan Syekh Tanthawi Jauhari (cendekiawan Mesir). 

KH Abdul Halim juga kerap berdiskusi dengan para sahabatnya, sesama pelajar Indonesia, seperti KH Mas Mansur (tokoh Muhammadiyah), KH Abdul Wahab Chasbullah (tokoh Nahdlatul Ulama), dan KH Ahmad Sanusi (pendiri al-Ittihadiyatul Islamiyyah).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement