Mereka bekerja di ruang gawat darurat di rumah sakit Al Rahamh di Arafat. Ini adalah rumah sakit penting yang memungkinkan peziarah untuk melanjutkan haji mereka bahkan jika mereka tidak sehat, karena berada di Arafah saja sudah cukup untuk haji mereka diterima.
"Ketika para peziarah mendoakan kami setelah kami membantu mereka, saya merinding. Doa dan kata-kata mereka begitu tulus," kata Al Srori.
Untuk diketahui, kata Arab "teewafah" mengacu pada seseorang yang memandu jamaah di sekitar masjid Mekah, tetapi deskripsi pekerjaan Moutawef jauh lebih luas. Mereka seperti pemandu wisata haji.
Pria dan wanita mengambil peran ini, dan bersama para peziarah smenawarkan bantuan dalam segala hal mulai dari logistik hingga masalah keagamaan, sejak jamaah haji menginjakkan kaki di Makkah.