Karena itu, ia pun berfokus pada citacitanya, yaitu mendirikan lembaga pendidikan Islam di Jakarta. Impian ini didukung guru-gurunya di Jam'iyyat Khair.
Mereka meyakini, Abdul Manaf mampu untuk mewujudkan keinginan yang luhur tersebut. Apalagi, selama bersekolah di Jam'iyyat Khair dirinya me nyaksikan sendiri betapa pendidikan adalah modal utama untuk kebangkitan masyarakat.
Konon, saat masih menja di murid di sana, pemuda ini pernah menulis sebait syair, idza sirtu ghaniyyan aftah madrasah lil fuqara' majjanan ('seandainya kelak menjadi orang kaya, saya akan membuka sekolah gratis untuk anakanak yang tidak mampu').