Selasa 27 Jul 2021 13:53 WIB

Syekh Yusuf Penggerak Perjuangan Dua Bangsa (II-Habis)

Perjuangannya terus dikenang dua bangsa sekaligus, Indonesia dan Afrika Selatan.

KH Ma
Foto:

Gelar Pahlawan dan Rumah Kedua

Kisah heroik Syekh Yusuf akan terus dikenang dua bangsa sekaligus, Indonesia dan Afrika Selatan. Presiden Afsel (1994-1999) Nelson Mandela pernah memuji syekh asal Sulawesi Selatan itu sebagai putra Afrika, pejuang teladan. Pada era Wapres Jusuf Kalla (2004- 2009), menurut catatan Hamid Awaludin (2009), Pemerintah Afsel menganugerahkan gelar kehormatan pahlawan kepada Syekh Yusuf.

Untuk diketahui, ulama-sufi ini bukanlah sosok terakhir yang mendakwahkan Islam di ujung selatan Benua Afrika. Pada 1697, mendaratlah Raja Tambora dari Nusa Tenggara Barat.

Awalnya, raja yang juga hafiz Alquran itu ditempatkan di kandang kuda pada benteng kompeni. Syekh Yusuf pun memprotesnya sehingga menantunya itu dipindahkan ke Verglegen, Stellenbosch, Cape Town.

Penyait, Taufiq Ismail mengungkapkan, Raja Tambora di dalam tahanan menulis Alquran berdasarkan memori. Itulah mushaf Alquran pertama di Afrika Selatan. Suami Sitina Sara Marouf, putri kandung Syekh Yusuf, itu lantas menghadiahkannya untuk gubernur kolonial, van der Stel.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement