IHRAM.CO.ID, PONTIANAK -- Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Rusdi Kamtono menargetkan 450 ribu dari 670 ribuan warganya divaksinasi untuk menekan kasus penularan Covid-19. "Dari pengalaman yang telah menjalani vaksinasi dan penyintas Covid-19, mereka merasakan gejala yang lebih ringan," kata Edi saat membuka vaksinasi massal yang digelar Barisan Pemuda Melayu Kalbar, Rabu (28/7).
Data Dinas Kesehatan Kota Pontianak, capaian vaksin di kota itu baru sekitar 100 ribu. "Sanak saudara, kerabat kita saat ini tidak sedikit yang sedang berjuang melawan Covid-19 di rumah sakit," ujarnya.
Namun, tidak dipungkiri jumlah mereka yang sembuh juga banyak. Mereka yang imunitas tubuhnya tinggi, umumnya hari kesepuluh sudah pulih.
Untuk itu, ia menekankan, meskipun sudah divaksinasi, bukan berarti protokol kesehatan diabaikan. Protokol kesehatan menjadi kunci utama mencegah tertularnya Covid-19.
"Adik-adik, kalau ada orang tuanya yang belum vaksinasi mari diajak vaksin," ujarnya.
Memang diakuinya saat ini ada keterbatasan vaksin karena tergantung pasokan dari pemerintah pusat. Sementara Indonesia juga tergantung dari pasokan impor vaksin.
Dia juga mengimbau masyarakat selalu menggunakan masker. Kemudian ketika sedang makan bersama jangan sembari ngobrol. Jangan lupa cuci tangan dan mandi sepulang dari beraktivitas serta hindari kerumunan.