Kamis 29 Jul 2021 14:18 WIB

Kisah Qurban Anak Nabi Adam

Nabi Adam memerintahkan kedua anaknya qurban

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Hewan Qurban (ilustrasi)
Foto:

Qabil pun marah dan berkata, "Sungguh, aku akan membunuh kamu sehingga kamu tidak dapat menikahi saudara perempuan aku." Habil menjawab, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa."

Alquran dalam Surah Al-Ma'idah ayat 27 juga menjelaskan bahwa amal yang diterima Allah hanya amal dari orang-orang yang bertakwa.

 

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

 

Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu.” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa." (QS Al-Ma'idah: 27)

Dalam tafsir Kementerian Agama maksud ayat ini menjelaskan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengisahkan kisah anak-anak Nabi Adam. Ceritakanlah, wahai Muhammad yang sebenarnya kepada mereka yaitu kaum Yahudi, tentang kisah kedua putra Adam, yaitu Qabil dan Habil.

Ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka kurban yang dipersembahkan dengan penuh keikhlasan oleh salah seorang dari mereka berdua yaitu Habil diterima. Kurban dari yang lain yaitu Qabil tidak diterima. 

 

Qabil menjadi tidak senang dengan kenyataan ini dan kemudian berkata, "Sungguh, aku pasti akan membunuhmu." Mendengar ancaman ini Habil berkata, "Sesungguhnya Allah hanya menerima amal perbuatan dari orang yang bertakwa."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement