IHRAM.CO.ID, Abdurrahman Siddiq lahir di Dalam Pagar, Martapura, Kalimantan Selatan, pada 1857 M. Waktu itu, Tanah Banjar diperintah oleh Sultan Adam al-Watsiq Billah bin Sultan Sulaiman al-Mu'tamidillah.
Abdurrahman merupakan putra dari pasangan Muhammad Afif dan Shafura. Kedua orang tuanya merupakan keturunan ulama besar setempat, yaitu Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari.
Saat baru lahir, cicit Syekh Muhammad Arsyad itu hanya diberi nama Abdurrahman. Adapun nama lengkapnya yang dikenang hingga saat ini diperolehnya sejak menuntut ilmu di Tanah Suci.
Salah seorang gurunya, Sayyid Bakri Syatha, memberikan gelar tambahan di belakang namanya sehingga menjadi Abdurrahman Siddiq.
Saat usianya baru tiga bulan, ibunda Abdurrahman meninggal dunia. Anak lelaki ini kemudian dirawat oleh kakek dan neneknya. Ia memperoleh pendidikan dasar agama Islam tidak hanya dari keduanya.
Salah satu gurunya yang paling awal adalah bibinya sendiri, Siti Saidah. Dari perempuan tersebut, keahlian membaca Alquran dipelajarinya dengan sungguh-sungguh.