Selasa 03 Aug 2021 21:52 WIB

Gubernur: Sumbar Identik dengan Ekonomi Syariah  

Sumbar punya potensi dapat berhasil pengembangan ekonomi syariah.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agung Sasongko
Pelajar berjalan di halaman depan Masjid Rao Rao, Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (12/3/2021). Masjid yang selesai dibangun pada 1916 tersebut merupakan bangunan cagar budaya dengan perpaduan arsitektur Melayu (Minangkabau), Eropa (Italia dan Belanda), dan Timur Tengah (Persia).
Foto:

Mahyeldi menambahkan, Sumbar memiliki potensi pengembangan wisata halal dan industri halal mulai dari fesyen muslim meliputi tenun, sulam, terawang, bordir, yang selama ini pasarnya adalah masyarakat muslim Malaysia. Kemudian di bidang kuliner, seperti rendang serta di bidang perkebunan adalah berupa kelapa, kakao, kopi, teh, kayu manis dan pala.

Mahyeldi yang baru dilantik menjadi Gubernur Sumbar sejak awal 2021 ini mengatakan program unggulan prioritas yang ia bawakan berkaitan dengan ekonomi syariah. Mulai dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata dan industri.

Kemudian pihaknya lanjut Mahyeldi juga  mendorong pelaksanaan konversi Bank Pembangunan Daerah yaitu Bank Nagari  menjadi Bank Umum syariah. 

"Dalam rangka mendukung ekonomi Syariah Pemprov Sumbar telah menerbitkan regulasi-regulasi yang terkait, baik itu dalam bentuk Perda, Pergub maupun Peraturan Bupati/Walikota. Hal itu ditujukan untuk menguatkan pelaksanaan ekonomi syariah," ujar Mahyeldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement